Saturday, November 1, 2014

Singapore looking forward (Part 2)

(Previous "Singapore looking forward part 1")

      Sesampainya kita di stasiun MRT - Changi Airport, dengan membawa seluruh perlengkapan. Inilah penderitaan awal akan dimulai. Sesuai dengan itinerary yang kita sudah buat, yaitu setelah sampai di Singapore tujuan pertama kita adalah Pulau Ubin, yang setelah gw searching kesana kemari di gugle dan gw menemukan beberapa itinerary untuk menuju area tersebut. #okefix gw ikutin deh itinerary yang uda gw dapet dari gugle sebelum gw berangkat. Dari penunjuk arah lokasi selanjutnya kita akan menuju stasiun Mrt - Tanah Merah..
Here we go now, narsis dulu dikit sebelum kereta datang...


(at Stasiun Mrt - Changi Airport)
     Oke setelah penantian cukup lama, seperti penantian cinta gw selama ini.. #ehh kok malah curcol. Next station adalah stasiun Mrt - Tanah Merah, dengan barang bawaan yang lumayan berat kira2 5-6 kilogram berada dipundak gw. dengan berjalan masih sedikit sempoyongan masuk ke kereta dan akhirnya kita sampai di stasiun Tanah Merah. dan apa yang gw pikirkan karena bingung setelah turun dari Mrt harusnya gw naik Bis kearah "Changi Village". Yang gw bingung adalah kemana arah yang benar menuju bis nya, dan karena gw bingung juga setelah keluar stasiun dengan berat bawaan dipundak kita muter2 ga jelas. akhirnya gw dan temen gw memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Pulau Ubin, yang kita harapkan adalah ke Hotel untuk sekedar meringankan beban yang ada dipundak begitu berat seperti beban hidup dan beban hati gw yang sudah terkikis oleh masa..(lebay Mode On).

     Kita lanjut perjalanan menuju Hotel yang tepat lokasi nya itu di daerah Alwi Syeh Road atau sekitar Mustafa Center. dengan melanjutkan perjalanan kembali memakai Mrt gw dan si "Ay" tergopoh2 dengan beban di pundak ini. masih sekitar beberapa stasiun kita harus menahan berat di pundak dan kita juga masih harus transit di 2 stasiun untuk berganti kereta. #okefix, penderitaan dimulai kembali, dengan situasi kereta yang cukup padat, karena pada saat kita datang adalah hari Jumat, hari dimana masih hari kerja dan kereta pun begitu sesak dipadati penumpang, hingga kita pun kesulitan dengan membawa beban dipundak.

     Oh my gosh rasanya uda mau rontok tulang ini. dan si "Ay" pun gw liat uda mulai lelah dengan bawaannya. Setelah perjuangan di kereta yang sesak, masih ada perjuangan lagi menuju hotel yang jarak dari stasiun Mrt - Farer Park kurang lebih sekitar 500km.
Akhirnya perjuangan kita pun sedikit berkurang setelah sampai dihotel dan kita bisa titip barang bawaan yang sangat mengganggu dipundak.

     Waktu menunjukkan pukul 11.00 siang waktu Singapore, Setelah kita menitipkan barang di hotel karena waktu check in masih beberapa jam lagi, kita putuskan lanjut untuk ke tujuan wisata berikutnya untuk sekedar narsis. Lanjut kita berdua menuju Patung Merlion yaitu simbol dari Singapore, dimana semua orang yang ke Singapore belum bisa dibilang ke Singapore klo belum narsis di Patung Merlion...xixixix..
Sempet nyasar2 setelah turun dari Stasiun Mrt - Raffles Place  kita sempet muter2 di area perkantoran singapore, mungkin kalo di jakarta SCBD daerah Pasific Place.

     Setelah muter2 ga keruan sambil kepanggang panasnya sinar mentari yang sangat terik, baju dan kerudung pun mulai lepek kena keringet.. Akhirnya sampai juga kita di area Patung Merlion, dan ga ketinggalan begitu terik matahari menyinari cepet2 pake sunglases dan capcus narsis pake tongsis.

(at Patung Merlion)

(at Patung Merlion)



     Setelah puas narsis di Merlion, dan sangat puas saking puasnya ampe ga kerasa matahari sangat menyengat dan tidak bersahabat, akhirnya kita memutuskan untuk kembali ke hotel. dari perjalanan dari patung Merlion menuju stasiun ga sengaja ketemu area entah itu kantor atau museum di gedung nya siy ada tulisan "Victoria Memorial" sambil istirahat sebentar ngadem karena di halamannya banyak pepohonan yang cukup rindang serta kolam kecil dengan air mancur kecil di dalamnya.. Uhhhh, ngeliat kolam rasanya udah pengen nyebur saking Hot..Hot..Hot cuacanya..
     Setelah istirahat sambil narsis, ga sengaja ketemu tukang Eskrim yang melegenda. walaupun jajanan pinggir jalan, tapi rasanya yahudd bener deh. bisa menghilangkan dahaga sejenak dan menghilangkan rasa sesak akibat sinar matahari yang sangat terik..

(at In front of Victoria Memorial)

(Eskrim legenda, harga 1 dolar)

     Maaf di photo tersebut makan nya berasa orang belum makan beberapa hari, tapi emang pas makan eskrim itu ky orang ketemu air di gurun pasir, dikarenakan efek sengatan matahari yang bikin kering tenggorokan.


(Next part 3)


No comments:

Post a Comment